Jumat, 06 Juni 2008

TIADA KATA GAGAL

Barangkali bagus jika kata2 GAGAL itu dihapus dari kosa kata Bahasa Indonesia, itupun kalau pak Yus berkenan dan tidak marah (Yus Badudu maksudnya). Tentu bukan itu alasan kita untuk tidak mendengar kata-kata yang menjadi musuh setiap pengusaha. Seperti halnya dua sisi mata uang maka sukses sesungguhnya bertetangga dekat dengan kegagalan maka bagaimana pinter2 kita mengolah setiap usaha yang kita jalankan agar dapat rasa yang kita inginkan.

Justru pencarian resep penghalau datangnya gagal atau memakan resep pengobat gagal yang terlanjur bersarang dibadan usaha kita yang harus kita laksanakan secara intensive.

Teringat Gareng akan peristiwa kurang lebihnya (artinya sebelum dan sesudah) Romadhon 2006. Saat mana datang cobaan, hukuman atau azab dari Tuhannya, yang datag tanpa tenggang waktu yang cukup buat bernafas walau barang sejenak. Yang kena tipu ratusan juta, mobil storing masuk lebung dan hancur dengan membawa cantrik juga mondok di RS Urib Sumoharjo,seminggu kemudian Mobil yang semestinya ke Lokasi di Sumsel tapi baru sampai simpang Pematang Panggang sudah tumpah dengan membuat cacat sebelah tangan Sugeng ….(untungnya betul2 masih sugeng), dengan hari yang sama dua minggu kemudian Excavator beserta mobil Tronton pembawanya yang disewa kawan secara mengejutkan Jatuh ke Jurang Gayau (sekitar Putido) dengan membawa korban 4 orang. Laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil azhiim, serasa melayang tubuh ini tidak ngambah lemah lagi.

Hitung punya hitung antara Aset yang tersisa dibandingkan dengan hutang maka tidak mencukupi untuk nutup. A a a a a a a ampu u u u u un.

Tinggal dirumah rasanya sudah tidak tenang lagi, telpun berdering setiap menit, dan setiap itu pula jantung rasanya mau copot. Nagih hutang pasti ……………………….

Hanya kembali kepada fitroh kita sebagai hambaNya lah yang menyelamatkan ketidak gilaan.

1. LIBATKAN ALLAH

Ketika kondisi tersebut kita sejalan2 mencari solusi hutang dengan diwarnai kepanikan dan kegelisahan. Bahwa sesungguhnya segala pertolongan milik Allah (QS Az-Zumar 44), dengan muhasabah, instropeksi maka cukup efektif untuk pencerahan. Minimal ada ketenangan walau masalah masih ada. Ketika menyadari kesalahan maka Mohon Ampun kepada Allah. Jika kita tidak merasa salah maka barangkali ini ujian maka percaya Allah akan memberikan jalan penyelesaian.Kita cari bantuan dari Allah ditengah rintihan dhuafa. Ikhtiar kembali. …………..(Mencari Tuhan Yang Hilang : Ust. Yusuf Mansur)

  1. JANGAN PUTUS ASA

Gagal yang sesungguhnya adalah dimana kita gagal dan berhenti disitu tanpa bereaksi atau usaha kembali. Jika dimaknai, sesungguhnya kita Gagal itu hanyalah mengambil ancang-ancang start untuk melompat yang lebih tinggi dan lebih suces (Kegagalan adalah Sucec yang tertunda katanya, tapi jangan pula gagal yang sama berkali2. Ya Bodo namanya).Jika memula usaha jangan pernah berpikir gagal.

1 komentar:

Khairuddin mengatakan...

Assalamu'alaiku...Wr..Wb...

Terimakasih atas masukannya, Saya seorang mahasiswa semester akhir, harusnya saya sudah wisuda, berhubung saya tidak memiliki cukup biaya maka saya memutuskan mencari kerja, saat ini saya bekerja disalah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang General Trading and supplier, namun gajih saya perbulan hanya Rp 650.000, sedangkan saya terlilit hutang dimana-mana, saya ingin menyicil hutang hingga lunas dan ingin melunasi biaya kuliah saya agar saya mendapatkan gelar S1 saya, namun saya bingung ingin mencari pinjaman ke Bank saya tidak memiliki harta ataupun jaminan, saya tidak memiliki apa-apa, dan harapan saya ingin memiliki modal untuk membuka suatu usaha jasa pengetikan dan counter hp, saya mohon berikan solusinya atau mungkin anda ingin menginvestasikan modal kepada saya, berikut data diri saya :
NAMA : KHAIRUDDIN
Email : rn.khairuddin@yahoo.com
Alamat : Pandeglang.
No Hp : 087884746547.

Saat ini saya tinggal di Jl. Kebon Bawang, Tanjung Priok - Jakarta Utara.

Terimakasih atas perhatiannya.