Mungkin masih ingat kita dengan Elyas Pical yang juara dunia tinju yang dulu kita banggakan membela kebesaran nama
Tahun sembilan puluh empat saat saya masuk dan bekerja menjadi pegawai PT. Waskita Karya, di Sumatera terpecah menjadi tiga cabang, dan dikepalai tiga kepala cabang, Ternyata kebijakan berkata lain di tahun-tahun sembilan puluh tujuh ternyata disempitkan kembali menjadi dua wilayah, di tahun dua ribuan kebijakan berubah menjadi seluruh Sumatera di jadikan satu wilayah. Dari gambaran tersebut ternyata orang yang paling kompeten justru merupakan orang yang paling awal untuk diganti atau bahkan kena pecat bila terjadi merger, akuisisi, atau perusahaan tempat kita bekerja diambil alih oleh pemerintah. Yang artinya menjadi pegawai swasta atau BUMN pun belum tentu aman.
Menjadi Pegawai Negri begitu pun, pada saat pergantian Presiden misalnya, trus salah satu Departemen dihilangkan mau kemana pegawai tersebut. Yang tidak punya job, yang kena gusur, jadi tetap tidak aman.
Melihat gambaran di atas maka yang paling aman hidupnya jika kita MEMILIKI SUMBER PENDAPATAN BERAGAM. Yang artinya walau kita sekarang seorang pegawai bukan tidak mungkin jika kita juga seorang wiraswata, atau seorang investor.
Allah memberikan rezeki kepada umatNya dibagi dengan tiga golongan, yang pertama bahwa rezeki kita itu
Kita itu dijamin makan kita asal jangan tidur.
DIGANTUNG : Apalah yang kita peroleh kini ada rezeki yang masih dalam rahasia yaitu Digantung.
Sebagai gambaran jika saya akan terus bekerja pada Perusahaan orang lain maka mungkin kalau sampai pada puncaknya saya akan menjadi Direktur dengan gaji Rp. 50,000,000 (Lima Puluh Juta Rupiah). Jabatan dan gaji tersebut harus saya perjuangkan mungkin 15 tahun lagi. Sementara Tuhan barangkali menjajikan kepada saya bahwa saya satu tahun mendatang disiapkan Rp. 100,000,000 (Seratus Juta Rupiah). Lalu bagaimana cara menggapainya, maka kita harus HIJRAH. Dengan Ganti Cara, Ganti Profesi atau Rangkap Profesi barangkali apa yang dijanjikan Tuhan akan segera dapat kita peroleh.Bagaimana caranya ?
Berani Mencita-Citakan/Bermimpi
“Aku tergantung bagaimana sangka hambaKu / bagaimana hambaKu memandang” ( HR. Bukhori & Muslim ).
Seperti Hadits di atas maka apapun yang kita sangkakan atau kita impikan, kita ucapkan sesungguhnya adalah sebagian dari doa yang kita panjatkan kepada Allah, berbaik sangkalah selalu karena Allah akan mengabulkan yang kita sangkakan. Maka kenapa kita tidak bermimpi yang tinggi-tinggi, yang mulia, mimpi kaya atau ya gampangnya yang indah bagi kehidupan mendatang.
Mengambil istilah pak Tung Desem Waringin, “Reaksi Otak kita selalu akan merespon perintah kita”. Misal kita saat akan tidur baca doa tidur lalu niatkan untuk bangun jam 4.00 pagi, maka secara otomatis kita akan bangun jam 4.00 pagi, tapi saat kita memberi perintah untuk bangun sepagi mungkin maka reaksi tanpa ada waktu yang jelas maka kita bisa saja bangun jam 2.00 malam atau bahkan jam 5.00 pagi, padahal yang kita butuhkan jam 4.00 pagi.
Mimpi mempunyai tenaga pendorong yang dasyat, tetapi mimpi yang bagaimana yang bisa memacu kita untuk slalu bersemangat mencapainya. Mimpi yang memiliki gambaran fisik jelas, spesifik dan mempunyai target waktu tertentu. Misalkan saya mempunyai mimpi setahun yang akan datang saya harus mempunyai alat berat 20 unit dan punyai Mini Shop Bisnis Centre di Bandar Lampung.
Untuk mencapai mimpi tersebut saya harus melakukan :
1. Optimalkan Proses : Dengan mimpi saya tersebut berarti saya harus mencari kendaraan yang tepat, saya cari Leising yang bisa tanpa uang muka atau yang dengan uang muka ringan untuk menambah unit alat berat saya. Cari sewaan Ruko yang murah bahkan dalam perjalanannya saya mendapatkan ruko dengan harga 145 juta tetapi begitu saya proses Bank justru diestimasi 210 juta. Akhirnya saya dapat ruko tambah lagi bisa beli computer dan printer untuk foto digital serta rehab toko sedikit.
2. Berdoa : Segala sesuatu yang hamba lakukan tetapi hanya Tuhan yang menentukan. Maka dengan kekuatan doa kita memohon, mengajukan proposal atas segala keinginan kita.
3. Revisi Mimpi : Barang kali yang kita impikan bisa terujut sebelum waktu yang kita inginkan atau justru molor lebih lama dari waktu yang kita tentukan maka karena mimpi gratis kita tidak usah takut bermimpi kembali
Bermimpilah Sebelum Bermimpi Itu Bayar
MENCARI IDE BISNIS
Kelebihan tersendiri jika badan kita sekarang berada di dalam Perusahaan Besar yang menganut sistem management terbuka. Banyak yang dapat kita pelejari dari apa yang telah diterapkan pada Peruasahaan tersebut. Sistem Pemasarannya, Sistem Pengendalian Pendapatan, Sistem Pengendalian Pegawai dan masih banyak yang dapat kita pelajari.Apalagi jika kita terbiasa mengolah usaha yang dipercayakan ke kita, maka itu adalah modal paling besar dalam memulai bisnis selain juga tekat.
Beberapa bisnis turunan yang bisa kita geluti atau menginduk pada Perusahan Inti kita dimana disitu juga kita sebagai pegawai adalah sangat banyak, misalnya ; suplier pada keperluan koperasi, katering untuk pegawai kantor kita (Halo……..Abah Suhaimi bagaimana kabar kateringmu), pembersih dan penservice telpon kantor dan masih banyak lagi yang bisa kita gali dari
1. Hobi : Kita bisa memanfaatkan hobi kita sebagai lahan bisnis jika memang dalam hobi tersebut ada nilai ekonomisnya. Jika kita berbisnis atas dasar hobi tentunya sangat bersemangat bila kita menjalankannya sekalipun masih sepi atau belum untung apalagi kalau dapat uang.Hobi masak dan makan bisa menciptakan Restoran atau warung, Hobi Badminton menciptakan sekolah anak buat badminton selain jualan perangkat dan peralatannya, Hobi Golf, Hobi utak-atik Komputer (Halo………Agung Prihatno sudah kamu jadikan bisnis belum hobimu) dan lain seagainya silakan dikembangkan.
2. Keluahan Orang : Di kontrakan orang mengeluh tidak isa istirahat gara-gara minggu harus cuci baju, dengan ibu-ibu berjilbab mengeluh belum ada potong rambut/salon yang islami, dengar keluhan orang badan besar susah cari bajunya (Halo…….Mas Slamet Fakih pa kabar kang). Itu semua potensi yang bisa kita jadikan basis bisnis kita. Jadi jangan justru panas telinga begitu mendengar banyak keluahan or ang
3. Meniru : Jika kita suka jalan-jalan maka jangan siasiakan puluang itu untuk mencari ide bisnis. Barangkali banyak bisnis yang kita temui tetapi justru tidak ada di
4. Waralaba : Jika kita malas mebangun bisnis dari nol maka jalan yang terbaik adalah membeli waralaba.
Segera Tentukan Jenis Bisnis Anda
MENYIAPKAN MODAL KERJA
Setelah kendaraan semua siap artinya Planing/Mimpi sudah, Jenis Usaha sudah maka bahan bakar yang perlu kita isikan dalam kendaraan kita adal modal usaha. Tidak selalu modal yang akan kita gunakan untuk menggerakan usaha tersebut adalah uang yang kita tabung, jadi harus mengumpul cukup dulu baru mulai ……….. Ternyata tidak. Selanjutnya dalam tulisan Dari Mana Datangnya Modal dibahas berbagai cara memperoleh dukungan modal
Cepatlah Bertindak Sebelum Ide Anda di Dahului Orang Lain
Tulisan ini saya maksutkan sebagai ajang berlajar menulis sekaligus silaturahmi saya kepada almamater PT. Waskita. Tiada maksut untuk meremehkan atau menggurui (seperti Thukul Arwana saja), semoga dengan tulisan ini terbuka wawasan untuk mempersiapkan sedini mungkin Pensiun kita karena banyak yang begitu pensiun lalu cari pekerjaan lagi padahal disaat itulah justru menikmati hari-hari tua. Ibadah rajin, income pasive jalan terus. Dengan uang bisa habis, Kerja ada akhirnya maka penyelesaiannya adalah Pasive Income. Terimakasih
BERMULA LAH WALAU DARI NOL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar